Bila melihat kenyataaan peran pemuda masa kini
sangat berbeda jauh dengan peranan pemuda pada era sebelumnya. Pemuda kini
hidup dalam dunia serba modern sebagai akibat dari guliran budaya globalisasi
yang merasuk budaya Indonesia lewat perkembangan teknologi dan informasi yang
sangat memikat. Walaupun globalisasi tidak selalu membawa dampak negatif,
tetapi ada juga positifnya. Namun globalisasi di Indonesia lebih banyak
berdampak negatif, seperti pola hidup masyarakat yang menjadi lebih konsumtif.
Akibatnya, pemuda kini tidak lagi mempersoalkan masa depan bangsanya sendiri.
Saya kira
hal tersebutlah yang menjadi salah satu tantangan bagi para pemuda yang sedianya
adalah pemimpn masa depan. Pemuda sekarang adalah pemimpin masa depan. Pasti semua orang
sudah tahu dengan pernyataan ini. Masa
depan berada di genggaman para pemuda. Akan baikkah atau buruk kah? itu ditentukan
oleh baik buruknya pemuda masa kini.
Muara akhir dari seorang
pemuda adalah menjadi pemimpin. Pemimpin diibaratkan kepala bagi tubuh. Inilah
yang menentukan seluruh tujuan dan disini pulalah tempat berkumpulnya segala
masalah yang dihadapi oleh apa yang telah ia pimpin. Pemimpin juga merupakan
lambang kekuatan dan persatuan.
Disinilah pemimpin
diharapkan mampu melakukan perubahan baik bagi dirinya maupun orang lain dan
yang dipimpinnya menuju kearah kebaikan.
Pembuktian para pengendali perubahan masih ditunggu
sampai hari ini sebentar lagi kita kan memperingati hari Sumpah Pemuda. Jangan
sampai idealisme pemuda hanya sebatas wacana saja, tapi kita buktikan dengan
nyata.
Wahai para pemuda mari sama-sama
kita renungkan makna dan falsafah perjuangan Sumpah Pemuda, Kita bangkit dan
tunjunkan pada dunia bahwa kita adalah pengendali perubahan yang akan akan
mengubah dan menentukan hari esok yang penuh dengan karya.
19 Oktober 2012
Nuryanti
0 komentar:
Posting Komentar