“Mahasiswa adalah pekerjaan yang amat mulia. Karenanya,
perubahan-perubahan dan pemikiran-pemikiran besar lahir.”
Cobalah rogoh dompetmu! Dan ambil sebuah kartu identitas dirimu. Disana tertulis dengan sangat jelas bahwa “Pekerjaan : Pelajar/ Mahasiswa” . Namun, apakah kita mengetahui esensi dari kalimat itu ?
Ketika
disinggung menjadi pekerjaan, tentulah kiranya kita berbicara mengenai produk
apa yang diciptakan atau dibuat dari pekerjaan tersebut. Berbicara mahasiswa,
kita mengenal bahwa fungsi mahasiswa seharusnya bukanlah hanya fokus ke dalam
bidang akademis saja, di luar itu ia menjadi seorang agent of change sebagai bagian dari perubahan, menjadi seorang social control dimana dengan
idealisme-nya ia hadir sebagai stabilisator pemerintahan, dan menjadi seorang iron stock dimana ia adalah generasi
berharga yang disiapkan untuk masa depan. Setidaknya, kita dapat melihat bahwa
ada tiga ‘tanggung jawab’ yang disandang oleh sebuah pekerjaan bernama
‘mahasiswa’. Pertanyaannya, apakah kita
telah memenuhi, minimal satu saja dari tanggungjawab itu?
Mahasiswa adalah profesi yang mulia.
Dengannya aspirasi rakyat dapat diperjuangkan dengan independen. Tentang jangka
waktu, hanya empat tahun kita mengalami hal ini. Dan selanjutnya, tidak akan
pernah terulang dan sejarah telah menutup bukunya bagi mereka yang tidak
berkarya dalam masa empat tahun ini. Aktif dalam organisasi, menghidupkan
diskusi, mengikuti lomba-lomba karya tulis ilmiah adalah beberapa hal yang
harus dioptimalkan oleh seorang mahasiswa sehingga seharusnya kata kupu-kupu (Kuliah pulang- kuliah pulang)
menjadi kata yang sangat alergi untuk mahasiswa.
Sebenarnya mahasiswa adalah sebuah
pekerjaan. Bukan hanya pekerjaan fisik, tetapi juga pekerjaan hati. Sehingga,
saya mengajak untuk kita bertanya kepada diri kita apakah kita memenuhi
tanggungjawab kita ? Marilah kita renungkan jangan sampai kita menjadi seorang
pengangguran yang benar-benar bingung dengan arah tujuan kita.
MUMPUNG
JADI MAHASISWA, menjadi GURU SEKOLAH
DASAR ITU PASTI, tapi SUKSES DI
BIDANG LAIN YANG MENUNJANG MASA DEPAN ITU ADALAH PILIHAN. PILIHAN YANG
DITENTUKAN SAAT INI, dan DIPANEN DI
KEMUDIAN HARI. HANYA EMPAT TAHUN WAKTU KITA UNTUK MENUAI, selanjutnya KITA HANYA TINGGAL MEMANEN HASILNYA.
MUMPUNG
JADI MAHASISWA, kita BERLATIH DALAM
LINGKUNGAN ORGANISASI DI SINI, sebelum KITA
TERJUN SECARA LANGSUNG dan DILIHAT
SECARA TERPANDANG DI MASYARAKAT. MENJADI AKTIVIS TIDAKLAH SULIT, DISANA KITA
MEMANEN BENIH-BENIH KEDEWASAAN YANG DISEMAI DENGAN RAPI.
Muhammad Rijal Wahid Muharram
Presiden BEM REMA UPI
Kampus Tasikmalaya
0 komentar:
Posting Komentar