RadarURL PERUBAHAN BANGSA.. KALAU BUKAN KITA, SIAPA LAGI?? KITA ADALAH PEMUDA ~ BEM REMA UPI KAMPUS TASIKMALAYA

Kamis, 25 Oktober 2012

PERUBAHAN BANGSA.. KALAU BUKAN KITA, SIAPA LAGI?? KITA ADALAH PEMUDA

Pemuda selalu menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari unsur-unsur pelaku perubahan bangsa. Apabila kita menelaah sejarah perjuangan bangsa kita, pada awal tahun 1908 sebagai awal Kebangkitan nasional, para pemuda membentuk organisasi yang yang menjadi awal kebangkitan terbentuknya organisasi yang bertaraf nasional yaitu Organisasi Boedi. Kemudian perjuangan pemuda selanjutnya pada tahun 1928 yaitu Sumpah Pemuda. Momen Sumpah Pemuda ini merupakan ikrar para pemuda di seantero negeri dan menjadi hal yang krusial karena berhasil mempelopori persatuan nasional. Para pemuda mendeklarasikan peran mereka sebagai tonggak-tonggak penyanggah bangsa melalui persatuan diantara mereka untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang luhur. Pada generasi selanjutnya pada tahun 1945 kita akan menemukan para pemuda yang mempelopori perjuangan kemerdekaan bangsa. Selanjutnya, pada tahun 1966 para pemuda berhasil mengakhiri rezim Orde Lama. Lalu, pada tahun 1998 pemuda mampu melumpuhkan dan menumbangkan Era Otoritarian rezim Orde Baru. Serangkaian sejarah ini menjadi bukti bahwa
pemuda sebagai penghubung sejarah bangsa, garda terdepan untuk membela bangsa mereka, dan harapan yang nyata untuk perubahan bangsa. Kita bisa menyebut mereka sebagai nahkoda perjuangan perubahan bangsa.
Pemuda memiliki peranan yang sangat strategis terhadap perubahan bangsa ini, betapa tidak? Pemuda dengan semangat yang tinggi dan idealismenya untuk perubahan telah menempatkan pemuda sebagai “Agent of Change”. Sebagai unsur bangsa yang membawa misi perubahan itulah yang membuat bangsa ini optimis. Selain itu, pemuda ditempatkan pada fungsi “Iron Stock” yang akan menjadi “back bone” tulang punggung bangsa ini. Kita diberi kepercayaan untuk menjadi pewaris peradaban meneruskan pembangunan bangsa ke arah yang lebih baik serta mewujudkan cita-cita bangsa yang termaktub dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur serta dapat memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut tentulah kita harus memiliki bekal yang cukup mumpuni. Bekal yang paling utama adalah ilmu dan akhlak. Dengan ilmu kita tidak hanya bisa merubah Indonesia tapi kita juga bisa menggenggam dunia. Kita sebagi mahasiswa tentunya memiliki tugas untuk mencari ilmu dan ilmu tersebut haruslah kita aplikasikan dengan profesional sebagi bukti kontribusi kita dalam meneruskan perjuangan para pahlawan untuk mewujudkan cita-cita kehidupan bangsa. Dengan akhlak, kita dapat menjadi pribadi yang tangguh yang memiliki prinsip hidup yang kuat untuk menjalankan setiap roda kehidupan dengan perilaku positif.
Dengan berbagai modal tersebut tentulah sebagai pemuda kita PASTI BISA melanjutkan estafeta kepemimpinan dan menjadi penerus cita-cita para “founding father” nusantara, jamrud khatulistiwa, heaven of hearth, negeri dengan segudang potensi yang membuat bangsa lain iri. Karena KALAU BUKAN KITA, SIAPA LAGI??
“Selamat Hari Pemuda”

Tasikmalaya, 25 Oktober 2012
Yanti Pitriyani

0 komentar:

Posting Komentar